Konsep intelijen dalam memori kolektif rakyat Indonesia cenderung bermakna negatif karena dikaitkan dengan pekerjaan dinas rahasia pemerintah yang menangkap, menyiksa, dan bahkan melenyapkan lawan-lawan politik pemrintah yang tengah berkuasa. Praktek-praktek ini sering terjadi di masa lalu, bahkan masih ada di period reformasi saat kematian aktivis HAM Munir dikaitkan dengan aparat intelijen BIN.
Dalam beberapa kasus, misalnya kasus Munir, pelaku-pelaku giat/operasi yang diadili atas pembunuhan Munir. Jika memang untuk menangani Munir tidak perlu dilakukan pendekatan keras, cukup dengan penggalangan cerdas, maka yang harusnya atau setidaknya ikut diadili adalah pemberi perintah dalam operasi tersebut.
Menurut Rodon, BIN telah menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. BIN kini lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan yang terjadi di lingkungan strategis serta telah menambah beberapa deputi baru yang fokus pada siber, komunikasi, dan informasi.
Meski masih diperdebatkan apakah ancaman tersebut sifatnya harus eksternal atau bisa juga inside of, berbagai permasalahan ekonomi yang muncul belakangan ini bisa jadi merupakan simptom dari kinerja intelijen yang belum ajeg.
was marked with the permeation of intelligence of all areas of folks’s life. BAKIN became a strategic intelligence Procedure car for all challenges, in addition to KOPKAMTIB, which completed the purge of the PKI and its sympathizers from the military territorial Command composition and also the STI. Opsus, which was to begin with an intelligence Procedure geared toward seizing West Papua from your Netherlands and enabling the confrontation with Malaysia, was later on mobilized to spy on social, political, and spiritual everyday living in Culture, especially men and women and teams that may perhaps oppose the Soeharto governing administration, along with to carry out intelligence functions struggling with the threat of separatism in Aceh, Papua, and East Timor.
, aparat keamanan dan intelijen indonesia masih dalam proses reorientasi dan proses reformasi. Aparat keamanan memerlukan waktu cukup lama untuk melakukan proses investigasi dalam sebuah peristiwa teror.
Hal ini menjadi tantangan mengingat secara riil ada efisiensi anggaran yang berpotensi memotong kemampuan pengelolaan jaringan oleh anggota badan intelijen tersebut. Bukan rahasia jika anggaran BIN di periode sebelumnya sangat besar.
So, when Indonesia grew to become impartial in August 1945, Lubis, who was 19 several years previous when he was recruited for intelligence school, turned among the list of Indonesian ex-Japanese militaries who had extra battle intelligence encounter than any one in Indonesia. This new region required an intelligence ability to defend its independence, which is reflected in the title of the Badan Istimewa
Together With all the LPNKs, other institutions are shaped by Policies and Presidential Polices as impartial bodies. Theoretically, the distinction between these impartial bodies and LPNK is The particular truth that they're coordinated beneath a certain ministry and especially report back https://suaramerdeka.biz/2025/03/23/reformasi-intelijen-indonesia-pengawasan-intelijen-yang-lebih-akuntabel-dan-independen/ again on the President, Even if this tends to not normally be the situation in follow.
Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Observed yang telah membimbing umatnya kepada jalan yang amat mulia ini.
Reformasi intelijen dalam hal metode kegiatan/operasi intelijen harus menyentuh pada kerjasama dengan organisasi intelijen di kementrian atau lembaga negara lain dengan menempatkan BIN sebagai koordinator atau membentuk suatu lembaga gabungan intelijen.
Cara pandang Soeharto terhadap ancaman yang muncul saat itu menjadikan intelijen tidak hanya sebagai instrumen politik, tapi juga menjadikan intelijen sebagai konsolidasi militer.
. What must be worrying is not the new policies promoted but The present absence of norms of democratic oversight in excess of intelligence.
These kinds of situations increase the eye that the posture of the latest intelligence establishments and capabilities will not be achievable if we make reference into the organizational realities and current lawful foundation due to the fact They may be an product of one's authoritarian politics of your Orde Baru